Sejarah Karate, Filosofi, dan Prinsipnya : Okezone Sports
SEJARAH karate, filosofi, dan prinsipnya akan dibahas pada artikel kali ini. Karate sudah ada di Indonesia sejak zaman dahulu. Olahraga bela diri karate juga cukup terkenal dan banyak diminati oleh berbagai kalangan. Mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.
Karate merupakan salah satu olahraga bela diri yang memanfaatkan tendangan dan serangan pukulan, dengan pertahanan tangan, dan kaki tanpa alat. Karate hampir mirip dengan olahraga taekwondo.
Teknik karate sendiri menggunakan konsentrasi dan kekuatan tubuh yang tinggi. Selain itu, olahraga karate juga mengandalkan taktik dan kedisiplinan.
Lalu, bagaimana sejarah karate, filosofi, dan juga prinsipnya? Okezone melansir dari berbagai sumber akan menjelaskannya kepada Anda.
BACA JUGA: 6 Macam Tendangan Taekwondo
BACA JUGA: Tingkatan Sabuk Taekwondo dan Artinya
Sejarah Karate
Karate atau secara harafiah berarti tangan kosong, merupakan olahraga bela diri yang berasal dari Okinawa, Jepang. Olahraga ini terinspirasi dari seni bela diri tinju China. Karate pertama kali dikenalkan pada warga Jepang pada 1916 oleh seorang yang bernama Gichin Fukanosi.
Di Indonesia sendiri, Karate diperkenalkan oleh mahasiswa-mahasiswa Indonesia yang sebelumnya menimba ilmu di Jepang. Setelah menyelesaikan masa studinya, para mahasiswa ini pulang ke Indonesia dan mulai memperkenalkan olahraga bela diri Karate.
Melihat antusiasme warga Indonesia terhadap olahraga Karate, mahasiswa-mahasiswa ini kemudian menginisiasi untuk membuat organisasi Karate. Tentunya, karena Karate semakin tumbuh pesat.
Organisasi Karate yang pada saat itu diberi nama PORKI kemudian diubah menjadi FORKI (Federasi Olahraga Karate Indonesia) karena sebuah alasan tertentu. Hingga saat ini, olahraga ini masih digemari bahkan sekarang banyak tumbuh organisasi-organisasi baru.